0,99 €
inkl. MwSt.
Sofort per Download lieferbar
payback
0 °P sammeln
  • Format: PDF

Seiring dengan hijrahnya kaum Muslimin dari Makkah keMadinah, maka muncul problematika yang berkaitan dengankelangsungan hidup dan mata pencaharian bagi kaumMuhajirin, yang telah meninggalkan rumah, harta, danperhiasan mereka di Makkah untuk menyelamatkan aqidahmereka dari ancaman thaghut kalangan musyrikin.Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian kaum Muhajirinsetibanya di Madinah tidak langsung mendapat pekerjaan.Sebab bercocok tanam merupakan sumber ekonomi utama diMadinah, sedangkan kaum Muhajirin tidak memilikipengalaman dalam industri pertanian, sebab masyarakatMakkah merupakan masyarakat…mehr

Produktbeschreibung
Seiring dengan hijrahnya kaum Muslimin dari Makkah keMadinah, maka muncul problematika yang berkaitan dengankelangsungan hidup dan mata pencaharian bagi kaumMuhajirin, yang telah meninggalkan rumah, harta, danperhiasan mereka di Makkah untuk menyelamatkan aqidahmereka dari ancaman thaghut kalangan musyrikin.Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian kaum Muhajirinsetibanya di Madinah tidak langsung mendapat pekerjaan.Sebab bercocok tanam merupakan sumber ekonomi utama diMadinah, sedangkan kaum Muhajirin tidak memilikipengalaman dalam industri pertanian, sebab masyarakatMakkah merupakan masyarakat pedagang. Di samping itu,mereka tidak memiliki lahan pertanian di Madinah ataupunmodal, karena seluruh harta telah mereka tinggalkan diMakkah. Walaupun kaum Anshar telah mencurahkan segaladaya upaya untuk membantu kaum Muhajirin, tapi sebagiandari kaum Muhajirin tetap membutuhkan tempat tinggal.Gelombang hijrah ke Madinah terus berlangsung,khususnya sebelum terjadinya Perang Khandaq. Sebagianbesar dari mereka telah menetap di Madinah.Ada juga tamu-tamu yang tiada henti datang ke Madinah. Bahkan,sebagian orang ada yang tidak mengenal siapapun diSeiring dengan hijrahnya kaum Muslimin dari Makkah keMadinah, maka muncul problematika yang berkaitan dengankelangsungan hidup dan mata pencaharian bagi kaumMuhajirin, yang telah meninggalkan rumah, harta, danperhiasan mereka di Makkah untuk menyelamatkan aqidahmereka dari ancaman thaghut kalangan musyrikin.Madinah, sehingga mereka seperti orang asing yangmembutuhkan tempat menginap yang layak.Untuk itu Rasulullah ? berfikir mencari solusi bagipermasalahan kaum dhuafa Muhajirin dan kaum pendatangtersebut.